Berita Papua, 7 Oktober 2019
KAMI BANGSA PAPUA BUKAN PERANG ANTAR AGAMA,
PARA PETINGGI MUSLIM LEBIH BAIK PEMERINTAH
MENGAMBILKEBIJAKAN
SECEPAT MUNGKIN.
Kami Bangsa Papua Bukan Perang Agama, tetapi kami Papua Perang Negara melalui otak.
Oleh sebab itu Pemerintah Pusat dan Pemerinta Daerah secepatnya mengambil kebijakan.
Dan memulangkan Para petinggi Islam yang berangkat ke Papua, Agar tidak terjadi Perang Agama ke lll, di Tanah Papua.Karena kami Ras Melanesia atau Papua kami hidup dengan
Nilai keagamaan, serta Nilai Religius.
Kami Bangsa Papua tidak perna membeda-bedakan Agama suku dan Ras, kami papua itu memiliki nilai keagamaan yang sangat bertumbuh pada diri kita, itu sejak lahir sampai dewasa kami tidak perna meningalkan nilai religius naman kami di ajarkan melalui, secara mental, secara fisikologi pun sudah hidup bertumbuh dan berkembang, di dalam diri kita orang papua
Ras Melanesia.
Warga Kristiani di Sedunia memantau dan melihat bahwa terjadinya keberangkatan para petinggi islam ke tanah papua, dan membuat pergerakan yang tidak berkenan dengan ke Agamaan maka hal ini bisa terjadi, seperti ( Perang Agama ke 3 di tnah Papua ).Oleh sebab itu kami harap pemerintah pusat dan pemerintah Daerah bisa mengambil kebijakan yang dapat menciptakan relasi antar Agama, satu sama yang lain, Agar mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan kami semua, orang yang beriman, Bermoral, Bernilai, Dan memiliki nilai keutuhan keagamaan.
Saya yang memuat informasi ini saya tidak bermaksud apa-apa menyangkut hal tersebut,.Namun tetapi saya mengimbauhkan untuk menjaga hal-hal yang tidak di kehendaki oleh kami semua Masyarakat Beragama,.
03:31 WIT, 7/10/2019
Media papua,.
Acel.k